SHUTTER SPEED
Shutter Speed adalah lamanya waktu yg diperlukan untuk menyinari sensor CMOS ato CCD pada kamera digital, dan Film pada kamera konvensional.
APERATURE
Aperture itu di bahasa Indonesianya adalah Diafragma, atau “bukaan rana", kalo di mata, aperture itu pupil. Aperture ini yang ngatur banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk setiap waktu (Intensitas Cahaya)
ISO
ISO adalah International Standard Organization. Untuk kecepatan Film / ISO Film ISOnya - ISO 5800:1987 untuk Film , dan ISO 12232:2006 untuk sensor.
ISO adalah standar internasional untuk tingkat kepekaan Film atau Sensor…
Sebelum adanya ISO, digunakan ASA untuk fotografer2 amerika, dan DIN untuk fotografer eropa..
AOV (Angle Of View)
AOV merupakan rentang sudut yang diproyeksikan lensa dari FOV menuju bidang fokal. Ruang pandang sebuah kamera berbentuk persegi yang proyeksinya dibatasi oleh dimensi bidang fokal.
FOV (Field Of View)
FOVadalah perspekstif visual yang nampak oleh indera penglihatan kita (melalui viewfinder ka,era) pada posisi dan orientasi tertentu. Subyek yang terletak di luar FOV tidak akan nampak pada hasil foto
FL (Focal Lenghth)
Focal length itu adalah jarak nodal point dengan focal planenya. Atau kalau dibayangin adalah jarak titik fokus dengan film/sensor kamera.
RED EYE
Red eye merupakan yang terjadi jika memotret manusia di tempat gelap dan memakai flash secara tiba-tiba. Hasil foto menunjukkan mata yang merah, dapat diatasi dengan fitur Red-Eye Reduction pada software editing foto atau memakai Pre-Flash sebelum memotret
PANNING
Teknik memotret yang memberi kesan bergerak pada objek. Caranya dengan membuat shutter speed dibawah 1/125 detik kemudian mengatur fokus objek dan menekan shutter sambil mengikuti arah gerak objek
FREZZING
Teknik memotret yang membuat gerak objek seolah-olah terhenti. Caranya dengan membuat shutter speed diatas 1/125 detik atau lebih cepat dari pergerakan objek yang kita potret. Teknik freezing juga dikenal sebagai teknik high speed photography karena teknik ini membutuhkan kecepatan rana yang tinggi
BOKEH Selective Focus
Teknik fotografi yang membuyarkan objek pada foto. Ada yang disebut objek depan dan objek belakang. Pada selektif fokus, foto akan mem-blur-kan objek depan atau objek belakang. Jika kedua objek blur maka foto dikatakan blur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur fokus secara manual dan objek depan harus dekat dengan lensa kamera.
DEPTH OF FIELD (DOF)
DOF adalah kedalaman sebuah pandangan lensa. DOF juga di tentukan oleh Aperture. Apabila anda mengambil sebuah foto yang berisi 2 manusia dan satu berdiri di depan dan satu di belakangnya dan anda focus pada orang yang di depan, maka orang yang di depan (yang anda focus) akan terlihat jelas dan tajam, namun orang dibelakangnya akan menjadi blur.
DOF adalah kedalaman sebuah pandangan lensa. DOF juga di tentukan oleh Aperture. Apabila anda mengambil sebuah foto yang berisi 2 manusia dan satu berdiri di depan dan satu di belakangnya dan anda focus pada orang yang di depan, maka orang yang di depan (yang anda focus) akan terlihat jelas dan tajam, namun orang dibelakangnya akan menjadi blur.
MACRO
Macro adalah kemampuan lensa yang dapat focus pada sebuah objek dengan sangat dekat, dan biasanya mempunyai kemampuan pembesaran sebuah objek dengan sangat mendetail. Biasanya lensa macro ini digunakan untuk mengambil gambar serangga, bunga, dan benda2 kecil lainnya.
Macro adalah kemampuan lensa yang dapat focus pada sebuah objek dengan sangat dekat, dan biasanya mempunyai kemampuan pembesaran sebuah objek dengan sangat mendetail. Biasanya lensa macro ini digunakan untuk mengambil gambar serangga, bunga, dan benda2 kecil lainnya.
FISH EYE
Jjenis lensa yang dapat mengambil gambar dengan angle of view 180 derajat, dan menghasilkan gambar yang agak cembung. Dinamakan lensa mata ikan karena gambar yang dihasilkan seperti pandangan seekor ikan.
Jjenis lensa yang dapat mengambil gambar dengan angle of view 180 derajat, dan menghasilkan gambar yang agak cembung. Dinamakan lensa mata ikan karena gambar yang dihasilkan seperti pandangan seekor ikan.
ASPHERICAL LENS
Aspherical lens ini bukan lensa biasa, lensa ini cenderung lebih baik kualitasnya, dan tetap mempunyai ukuran yang relatif tipis, sehingga dapat mengurangi ukuran keseluruhan sebuah lensa. Dan biasanya, lensa aspherical dapat melebarkan sudut pandang sebuah lensa dengan tetap menjaga ukuran, meningkatkan kualitas dan juga mengungari efek negatif sebuah lensa.
Aspherical lens ini bukan lensa biasa, lensa ini cenderung lebih baik kualitasnya, dan tetap mempunyai ukuran yang relatif tipis, sehingga dapat mengurangi ukuran keseluruhan sebuah lensa. Dan biasanya, lensa aspherical dapat melebarkan sudut pandang sebuah lensa dengan tetap menjaga ukuran, meningkatkan kualitas dan juga mengungari efek negatif sebuah lensa.
IF (Internal Focus)
IF adalah kemampuan sebuah lensa untuk mencari fokus objek tanpa merubah bentuk atau panjang dari lensa tersebut
IF adalah kemampuan sebuah lensa untuk mencari fokus objek tanpa merubah bentuk atau panjang dari lensa tersebut
AF/MF
Sistem kerja pemfokusan pada lensa, AF adalah Auto Fokus, dimana lensa dapat menentukan fokusnya secara automatis dengan bantuan motor pada lensa ataupun mada body kamera dan MF adalah Manual Fokus
VR (Vibration Reduction)
Yaitu kemampuan lensa untuk meredam adanya getaran pada saat shutter speed dilepas. sehingga hasil gambar yang dihasilkan tidak buram.
Sekian dulu
masih banyak istilah lainya, nanti klo sempat ditambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar