Akhirnya saya ketemu pembahasan mengenai photography di KASKUS sayapun memulai mencari cari artikel yang sesuai dengan pelajaran saya yang kemarin, dan akhirnya dapat Exposure Control. dan intinya seperti ini :
Exposure Control ato bahasa Indonesianya Kontrol pencahayaan…pada dasarnya ada lah langkah-langkah untuk mengontrol jumlah cahaya yang tertangkap sensor kamera/film. Exposure control ini yang akan menentukan apakah foto kita akan terlalu terang atau gelap.
Itungan dasarnya Exposure = Intensitas x waktu
Jadi dalam mengontrol cahaya yang masuk…ada 2 parameter…Intensitas, dan waktu
Jadi dalam mengontrol cahaya yang masuk…ada 2 parameter…Intensitas, dan waktu
Ada 3 yang mempengaruhi garis besar yang mempengaruhi :
- Shutter Speed
- Aperature
- ISO
1. Shutter Speed
Shutter Speed adalah kecepatan
Satuan kecepatan dari shutter speed adalah detik. Tapi biasanya yang digunakan adalah kecepatan kurang dari satu detik, dengan kenaikan biasanya ½ stop ato 1/3 stop, dan ini tingkatan yang umum ditemui :
Bulb—30”—15”—8”—4”—2”—1”--½”--¼” --1/8”--1/15”--1/30”--1/60”--1/125”--1/250”—1/500—1/1000—1/2000-1/4000—1/8000
Petunjuk singkat
Kalo angkanya pake “1/” …semakin gede angka di bawahnya, kecepatannya semakin cepet, Kalo angkanya ga pake “1/” berarti semakin gede angkanya semakin lambat kecepatannya. Semakin cepat shutter,.hasilnya ada 2
- Cahaya yang masuk semakin dikit…liat lagi rumus di atas Exposure = Intensitas x Waktu hasilnya foto semakin gelap
- Objek akan semakin “diam” (freezed)
Cara ngatur shutter speed di kamera silahkan refer ke manual masing-masing
2. Aperature
Aperture itu di bahasa Indonesianya adalah Diafragma, atau “bukaan", kalo di mata, aperture itu pupil. Aperture ini yang ngatur banyak atau sedikitnya cahaya yang masuk setiap waktu (Intensitas Cahaya)
Seperti shutter speed, Aperture diitung berdasarkan stop/step
Oh iya…acuan Aperture adalah bukaan mata manusia. Yang dikenal dengan F/1
Urutannya
F/1 – F/1.4 – F/2 – F/2.8 – F/4 – F/5.6 – F/8 – F/11 – F/16 – F/22 – F/32
Dari F/1 ke F/1.4 disebut turun satu stop…
Dari F/2.8 ke F/2 disebut naik satu stop
Simpelnya, semakin kecil angkanya, semakin besar bukaannya.
Apa aja yand dipengaruhi oleh aperture??
- Intensitas Cahaya. Semakin besar Aperture (angka semakin kecil) jumlah cahaya yang masuk semakin banyak,hasilnya Foto semakin terang.
- Depth of Field. Semakin besar aperture, semakin kecil ruang tajamnya (Background dan Foreground Blur, hanya Objek Utama yang tajam). Semakin kecil aperture semakin besar ruang tajamnya… (keseluruhan frame tajam)
- Kontras dan Detail. Semakin kecil aperture, kontrasnya akan semakin rendah dan detail akan semakin tinggi.Sebaliknya semakin besar aperture, kontrasnya akan semakin tinggi dan detail semakin hilang…
3. ISO
ISO adalah International Standard Organization. Untuk kecepatan Film / ISO Film ISOnya - ISO 5800:1987 untuk Film , dan ISO 12232:2006 untuk sensor.
ISO adalah standar internasional untuk tingkat kepekaan Film atau Sensor…
Sebelum adanya ISO, digunakan ASA untuk fotografer2 amerika, dan DIN untuk fotografer eropa..
Prinsip dasar
- Semakin tinggi nilai ISO semakin peka sensor atau Film tersebut.
- Kepekaan yang tinggi ini menyebabkan Signal Noise pada Sensor dan penggunaan Butiran perak halide kasar pada film.
- Seperti Shutter speed dan Aperture, ISO juga menggunakan Stop….
Deret Kepekaan Sensor/ Film
50 – 100 – 200 - 400 – 800 -1600 -3200 -6400
Semakin rendah angkanya semakin halus gambar yang dihasilkan…dan semakin tidak sensitive sensor/filmnya. Semakin tinggi angkanya sensor/film semakin sensitive dengan cahaya dan semakin kasar hasil fotonya
Contoh hitungan sederhana dari Photography Triangle :
Kondisi Cahaya outdoor jam 12 siang tidak ada awan
ISO Shutter Aperture
100 1/125 f/11
100 1/250 f/8
100 1/60 f/16
200 1/125 f/16
200 1/250 f/8
800 1/500 f/11
800 1/2000 f/5.6
Settingan exposure di atas akan menghasilkan Foto dengan intensitas cahaya yang kurang lebih sama
sekian
semoga berguna
thankz to KASKUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar